JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengerahkan Tim Gegana ke lokasi ledakan di Jalan Tangkuban Perahu, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Setiabudi Kompol Arif Purnama Oktora.
Menurut Arif, Tim Gegana diterjunkan ke lokasi ledakan tersebut untuk melakukan sterilisasi di sana.
"Saat ini Tim Gegana sedang melakukan sterilisasi," jelas Arif saat dikonfirmasi, Rabu (18/10/2023).
Saat ini, lanjut dia, korban meninggal dunia akibat kejadian tersebut masih berada di lokasi.
Baca Juga: Ledakan Rumah Sakit di Gaza Terjadi Sehari Sebelum Biden Kunjungi Wilayah itu, Ada Korban Jiwa?
"Untuk korban meninggal dunia masih berada di lokasi kejadian," ujarnya, dikutip Tribunnews.com
Sebelumnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan menduga bahwa objek ledakan yang terjadi di Setiabudi, Jakarta Selatan berasal dari bom yang dikubur.
"Objek, dugaan sementara bom yang dikubur," kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda dalam keterangannya, Rabu (18/10/2023).
Syamsul menjelaskan, ledakan itu terjadi pada pukul 13.45 WIB, dan mengakibatkan satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Kronologi SMAN 6 Jakarta Kebakaran, Berawal Terjadi Ledakan hingga Satpam Meninggal Dunia
Menurut Syamsul, ledakan itu berawal saat seorang pekerja menggali tanah untuk membuat pondasi.
"Lalu mengenai suatu benda yang dikubur di dalam tanah, (lalu) terjadi ledakan. Ledakan terdengar sampai kantor kelurahan," jelasnya.
Sumber : tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.