Kompas TV regional berita daerah

Aplikasi MIXN4 Ciptaan PTPN IV Resmi Digunakan untuk PTPN Group

Kompas.tv - 12 Oktober 2023, 16:01 WIB
aplikasi-mixn4-ciptaan-ptpn-iv-resmi-digunakan-untuk-ptpn-group
Aplikasi MIXN4 (Sumber: PTPN Group)
Penulis : KompasTV Pontianak

MEDAN, KOMPAS.TV – Sejak beberapa waktu lalu, aplikasi kebanggaan PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) mulai diimplementasikan Holding Perkebunan Nusantara. Aplikasi yang dimaksud adalah Mill Monitoring for Excellence N4 (MIXN4).

Setelah diadopsi holding, MIXN4 resmi berganti nama menjadi Mill Indicator Monitoring System (MIMS). Kini, aplikasi tersebut telah diadopsi oleh Holding Perkebunan Nusantara di unit usaha PTPN Group.

Baca Juga: PTPN Group Riset Sistem Sensorik Tingkatkan Produksi CPO di Pabrik

Menurut Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN IV Mulianto, MIMS merupakan inovasi yang diciptakan PTPN IV guna mempermudah manajemen dan pengawasan pada proses pengolahan kelapa sawit agar lebih efektif.

“PTPN IV bersyukur dan juga bangga karena aplikasi ini mampu memberi manfaat lebih bagi holding,” ujar Mulianto,  (15/7/2023).

Pada 2020-2021, PTPN IV mulai memanfaatkan alat penganalisa oil losses yang bernama FOSS NIRS DA 1650. Alat ini mampu menganalisa dalam waktu yang sangat cepat, yaitu kurang dari satu menit. Dengan hasil analisa yang cepat tersebut, maka tindakan preventif bisa segera dilakukan sehingga dapat mengurangi losses dan kerugian bagi perusahaan.

Baca Juga: Atasi Kriris Air Bersih akibat Kemarau, PTPN Group Beri Bantuan Sumur Bor di Desa Sungai Tawar

Namun demi mengoptimalkan proses monitoring, PTPN IV masih memerlukan suatu tools atau sistem yang lebih user friendly. Sehingga hasil dari analisa FOSS NIRS DA 1650 bisa diakses dari mana dan kapan saja. Beranjak dari kebutuhan itulah perusahaan menciptakan MIXN4.

Sebelum diadopsi Holding Perkebunan Nusantara dan berganti nama menjadi MIMS, MIXN4 telah terbukti efektif memberi manfaat lebih bagi PTPN IV. Aplikasi ini mampu mempermudah pegawai untuk membaca sekaligus mengawasi operasional pengolahan kelapa sawit, terutama lossis dan mutu.

“Ke depan, kami akan berusaha semaksimal mungkin menciptakan inovasi-inovasi lain yang Insyaallah akan mempermudah operasional perusahaan,” pungkas Mulianto.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA


Sulawesi

Banjir Rendam 12 Kecamatan di Maros

22 Desember 2024, 23:51 WIB

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x