PATI, KOMPAS.TV - Sudah dua bulan warga Desa Tondokerto, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih. Satu-satunya waduk yang diandalkan warga untuk kebutuhan sehari-hari mengalami kekeringan. Waduk yang dibuat tahun 2010 ini menyisakan dasar tanah yang retak-retak.
Waduk desa ini mampu mengaliri air ke 400 rumah warga dengan kapasitas 25.000 meter kubik. Warga biasanya memanfaatkan air waduk untuk kebutuhan mandi hingga mencuci baju.
Menurut Mulyono, Perangkat Desa Tondokerto, kekeringan yang mereka alami saat ini lebih parah dari tahun 2022. Tahun lalu waduk tidak kering dan masih bisa dimanfaatkan warga.
"Karena mungkin dipicu dengan adanya musim kemarau, kemarin kan tidak begitu lama, ini berdampak dari musim yang lama, sehingga panasnya juga luar biasa, sehingga air di dalam embung ini cepat hilang cepat berkurang. Biasanya mulai dari bulan 4 sampai bulan 8 itu cukup, biasanya," ujar Mulyono.
"Tahun ini kan luar biasa sehingga embung ini sudah gak ada airnya dari mulai bulan Juli akhir," lanjutnya.
Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari warga sangat mengandalkan bantuan air bersih.
#krisisairbersih #kekeringan #pati
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.