MALANG, KOMPAS.TV - Sepasang suami istri di Kota Malang, mendonorkan jenazah dan kornea matanya untuk kepentingan kesehatan dan pendidikan. Apa yang dilakukan suami istri inipun menginspirasi anaknya yang berniat mengikuti jejak orangtuanya.
Jenazah Hana Rosilawati, warga Janti Kota Malang, disemayamkan di umah persemayaman Panca Budhi Kota Malang. Upacara menghantar jenazah dilakukan sebelum jenazah dibawa ke Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Semasa hidupnya, Hana Rosilawati telah menuliskan wasiat untuk mendonorkan tubuhnya untuk kepentingan dunia pendidikan dan kesehatan.
Selain mendonorkan jenazah, keluarga Hana juga mendonorkan kedua kornea mata untuk ditransplantasikan pada yang membutuhkan. Untuk kornea mata sendiri sudah dilakukan transplantasi kepada seorang bocah berusia 8 tahun asal Blitar, dan satu kornea mata lagi juga akan didonorkan kepada pasien lain.
"Kebetulan ada pasien, anak anak berusia 8 tahun berasal dari Blitar bisa kami lakukan transplantasi kornea," Terang dr Dicky dari Bank Mata cabang Malang.
Sementara itu, Nurul Hidayati, Kepala Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya mengaku apa yang dilakukan oleh Hana Rosilawati dan keluarga adalah perbuatan yang sangat mulia.
"Kami terima amanah dari keluarga, akan kami untuk mohon maaf kami pergunakan sebaik baiknya, untuk pengembangan keilmuan bidang medis dan keilmuan," terang Nurul.
Melihat apa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya, Debora Hartati, anak dari Soesanto dan Hana juga berniat mengikuti jejak kedua orang tuanya.
"Saya juga calon donor mata dan calon donor jenazah, dari orang tua saya, dan kepikir dari lama tapi saya belum membuat keputusan masih berpikir" Kata Debora.
Keluarga berharap, apa yang mereka lakukan dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.