MALANG, KOMPAS.TV - Pemkot Malang bersama Perumda Tugu Aneka Usaha dan Perum Bulog Cabang Malang kembali menggelontorkan beras SPHP. Selain beras, Pemkot juga mendistribusikan telur dan daging ayam bagi keluarga rawan stunting, Senin (09/10/2023).
Distribusi beras, daging, dan telur ayam ini dilakukan di Perumda Tugu Aneka Usaha Kota Malang. Secara simbolis, Pj Wali Kota Malang memberangkatkan tiga mobil berisi beras, daging ayam dan telur.
Beras SPHP ini didistribusikan ke beberapa pasar tradisional di Kota Malang. Selain beras, distribusi juga dilakukan ke beberapa kelurahan. Dengan menggelorakan beras Bulog ini, Pemkot Malang berharap bisa meningkatkan daya beli masyarakat, karena hingga saat ini harga beras di pasaran masih tinggi.
Harga beras SPHP yang didistribusikan ke pasar tradisional ini juga lebih murah dibanding harga beras medium dan premium. Untuk kemasan lima kilogram, beras SPHP dijual Rp 54.500.
"Agar bisa menstabilkan harga, karena di laporkan di pasar ada kenaikan harga yang jauh," Kata Wahyu Hidayat.
Sementara itu untuk telur dan daging ayam, penyaluran bantuan dilakukan di kelurahan Gadang. 120 keluarga rawan stunting yang sudah terdata, mendapatkan satu paket telur dan daging ayam. Bantuan ini diberikan untuk mendukung gizi keluarga rawan stunting.
"Untuk menambah gizi anak mencegah stunting, di rumah ada anak kecil yang paling kecil umur 4 tahun," Kata Sofaria.
Dengan menggelontorkan beras, daging ayam, dan telur ini, Pemkot berharap, inflasi di Kota Malang dan angka stunting bisa dikendalikan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.