SEMARANG, KOMPAS.TV - Pertunjukan yang menampilkan penari sufi dengan iringan musik hadrah ini untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Warga Gayamsari IV, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah sengaja menampilkan tari sufi ini tak hanya untuk memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, namun juga memperkenalkan tarian yang membawa pesan selalu mencintai Allah beserta Nabi Muhammad SAW kepada masyarakat. Warga yang hadir terlihat mengenakan baju adat Jawa, dengan tujuan menjaga dan melestarikan tradisi.
Dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, ketua panitia, Eko Novianto mengatakan, kegiatan ini juga terdapat doa bersama dengan harapan perselisihan yang kerap terjadi antar warga, tidak kembali terjadi. Melalui doa bersama, warga berharap agar kondusifitas lingkungan tetap terjaga, khususnya di tahun politik menjelang Pemilu 2024.
“Temanya ini adalah indahnya melangkah bersama, kenapa? Karena warga RW 11 dan 12, bagaimana caranya bisa menghadirkan atau menyambung dari tali silaturahmi biar warga RW 11 dan 12 bisa hidup rukun dan berdampingan,” ujar Eko.
Pradella, salah seorang warga mengapresiasi kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di wilayah Gayamsari ini, yang merupakan interpretasi apa yang dilakukan oleh Wali Songo dalam syiar agama Islam, yakni mengakulturasi budaya Jawa dengan Islam. Ia berharap ke depan gelaran serupa bisa digelar lebih meriah kolaborasi berbagai elemen masyarakat setempat.
“Puncak acara ini dikombinasikan antara Islam dengan Jawa, yang mana dulunya itu diterapkan oleh Wali Songo dalam syiar agama Islam, dan ke depannya harapannya bisa lebih meriah lagi,” jelas Pradella.
Warga berharap, tahun mendatang peringatan hari besar Islam dapat digelar dengan meriah untuk mempererat kerukunan warga melalui kebersamaan.
#maulidnabimuhammad #tariansufi #semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.