KLATEN, KOMPAS.TV - Sejak bulan Juli 2023 lalu, Sekolah Dasar Negeri 2 Bero di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menjadi proyek percontohan sekolah interaktif terpadu. Sekolah ini adalah regrouping atau penyatuan dua sekolah, yaitu SD Negeri 1 Bero dan SD Negeri 2 Bero.
Penyatuan dua sekolah dalam satu lembaga pengelola bertujuan untuk mengatasi kekurangan guru dan peningkatan kualitas pendidikan. Saat ini SD Negeri 2 Bero memiliki 145 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6.
Sekolah ini tengah gencar mengkampanyekan anti bullying atau pencegahan aksi perundungan atas siswa. Sejumlah poster ditempatkan di sudut sekolah. Para guru juga mengingatkan siswa untuk menyayangi dan memperhatikan teman-temannya.
Seperti contohnya, siswa tidak diperbolehkan memanggil teman dengan nama julukan atau nama orang tuanya melainkan nama siswa. Siswa juga tidak boleh meminta uang kepada teman dan harus saling menolong.
“Sekolah kita sudah menerapkan untuk zero bullying atau perundungan, kita benar-benar memerangi untuk bullying ini karena memang sanagat berpengaruh pada mental anak. Mulai dari anak sudah kita sosialisasikan bullying itu, seperti apa kemudian sudah kita berikan poster-poster mengenai bullying,” jelas Lanjar Sri Widodo, Kepala SDN 2 Bero.
Salah satu siswi, menjelaskan sikap dari anti bullying terhadap siswa maupun siswi di sekolahnya.
“Saling menghormati, saling menyayangi, tidak boleh memanggil nama karapan,” ucap Sania, siswi.
Semua aktivitas karakter peduli teman ini disampaikan dengan cara menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa sesuai usianya. Sekolah percontohan SD Negeri 2 Bero memiliki jam belajar yang lebih panjang dibandingkan dengan SD negeri lainnya.
Kelas 1 dan 2 pulang sekolah pada pukul 13.00 WIB, sementara siswa kelas 6 pulang pada pukul 15.00 WIB. Jam belajar yang lebih panjang diharapkan membuat siswa tidak lekat dengan ponsel dan memiliki banyak waktu untuk belajar.
“Jam 1 (13.00) , biasa pulang jam 11, sudah lima hari. Senang, bisa belajar, menggambar,” tutur Kenzo, siswa.
Label sekolah percontohan juga mendorong guru untuk terus berinovasi dengan metode belajar mengajar, sehingga karakter siswa yang peduli teman dan tekun mengembangkan potensi diri di sekolah terbentuk baik.
#gerakanantibullying #siswa #klaten
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.