Warga Grobogan Rela Antre Ambil Air yang Sudah Keruh di Tengah Hutan

GROBOGAN, KOMPAS.TV - Kemarau panjang, membuat warga Desa Penadaran, Kecamatan Gubug,  Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, setiap hari harus berjalan kaki hingga satu kilometer lebih, untuk mencari sumber air di tengah hutan. Guna memenuhi kebutuhan air sehari-hari ini dan harus antre bergiliran untuk mengambil, mereka rela menunggu berjam-jam demi mendapat beberapa jeriken air.  Padahal kondisi air sudah keruh karena sumber air semakin menipis.

Seorang warga Desa Penadaran, Siti mengatakan, pengambilan air ini bergilir dan ada warga yang sudah antre, nemun terpaksa harus pulang tanpa membawa air karena sumber air sudah habis, dan kembali esok harinya.

“Kalau pagi bergilir gitu mas, kalau pagi sudah dapat, sorenya tidak usah ambil lagi, yang lain lagi, gantian. Kalau tidak dapat, nunggu besok paginya lagi,” jelas Siti,

Krisis air di Desa Penadaran, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ini membuat warga desa harus menghemat air. Jika tidak mendapat cukup air dari sumber air yang berada di tengah hutan ini, warga terpaksa membeli air galon untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.

#krisisair #musimkemarau #grobogan