GORONTALO, KOMPAS.TV – Sebanyak 10 anggota kepolisian mengalami luka-luka dalam pengamanan aksi unjuk rasa yang berujung pembakaran kantor Bupati Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Kamis (21/9/2023).
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Gorontalo Irjen Pol Angesta Romano Yoyol, mengatakan aksi tersebut terjadi di sejumlah titik.
Namun, secara garis besar ada tujuh titik besar lokasi aksi unjuk rasa.
“Garis besarnya sekitar tujuh, tujuh titik, itu yang besar,” jelasnya dikutip dari Youtube Kompas TV, Jumat (22/9/2023).
Menjawab pertanyaan wartawan mengenai korban dari pihak kepolisian, Irjen Angesta menyebut ada sekitar 10 personelnya yang terluka, dua di antaranya mengalami patah tulang.
Baca Juga: Kantor Bupati Terbakar, Pemkab Pohuwato Akan Tetap Buka Pelayanan
“Ada. Dari polisi ada 10 luka-luka,ada yang patah tulang, dua, masih kita bawa ke Gorontalo.”
“Kita lihat jumlah massa dengan jumlah polisi di sana jauh. Karena kita mengamankan di sini ada 12 titik yang kita jaga,” imbuhnya.
Dengan jumlah personel kepolisian yang hanya sekitar 30 orang, lanjut dia, tentu tidak imbang dengan jumlah massa yang mencapai ribuan.
“Dengan jumlah polisi hanya 30 orang dengan massa sekian ribu, tidak akan berimbang.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.