MANADO, KOMPAS.TV- Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara berharap polemik antara Walikota Manado dan Bupati Talaud terkait data PDRB segera diakhiri. BPS menyatakan data yang disampaikan kedua pihak adalah akurat, namun berbeda sudut pandang sehingga jadi polemik.
Pernyataan Wali kota Manado Andrei Angouw pekan lalu viral di media sosial karena dianggap melecehkan warga Talaud.
Dalam pernyataannya, Andrei Angouw menyebut bahwa PDRB per kapita Kabupaten Talaud terendah di provinsi Sulawesi Utara, sehingga kesempatan memperoleh pendapatan uang di Talaud lebih kecil.
Pernyataan ini kemudian menimbulkan reaksi Bupati Talaud - Elly Lasut. Ia menilai pernyataan Wali kota Manado tidak memiliki indikator yang jelas. Justru sebaliknya angka kemiskinan berdasarkan data BPS 2022 lebih besar di kota Manado.
Menyikapi polemik tersebut, Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara angkat bicara. BPS menyatakan bahwa data yang digunakan oleh kedua pihak adalah akurat karena bersumber dari data resmi yang dikeluarkan pihaknya. Polemik yang terjadi lebih disebabkan perbedaan sudut pandang terhadap data tersebut.
BPS berharap polemik ini segera diakhiri karena ada hal lebih penting yang harus dikerjakan bersama, yakni membangun Sulawesi Utara.
Diketahui polemik ini juga berujung ke ranah huku. Salah seorang warga Talaud yang juga aktivis – Jimmy Tindi melaporkan persoalan ini ke Polda Sulut, karena menganggap pernyataan Walikota Manado sebagai bentuk penghinaan terhadap warga Talaud.
#kompastvmanado #bpssulut #viral
Yongke Londa Kompas tv Manado
Saksikan Siaran Kompastv :
Chanel 46 UHF
Fb : Kompastv Manado
Yt : Kompastv Manado
Alamat Studio Kompastv Manado
Jl.Anugerah No.08 Kelurahan Winangun
Kecamatan Malalayang, Kota Manado
Sulawesi Utara
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.