Majikan Tewas dengan Luka Tusuk, PMI Asal Jember Ditahan Polisi Arab Saudi

JEMBER, KOMPAS.TV - Seorang pekerja migran asal Kabupaten Jember Jawa Timur yang bekerja di Arab Saudi terancam hukuman pidana setelah majikannya ditemukan meninggal dunia. Pihak dinas tenaga kerja Jember menyebut yang bersangkutan berangkat secara non procedural.

Sofiatun, seorang pekerja migran asal Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember terancam hukuman pidana di Arab Saudi setelah majikannya ditemukan meninggal dunia. Majikan perempuannya ditemukan meninggal di dalam kamar dengan luka tusuk di leher. Sofiatun dituduh menjadi penyebab kematiannya.

Dari keterangan pihak migran aid Indonesia dan keluarga, kasus itu berawal saat Sofiatun disuruh majikan laki-lakinya, Muhammad Maidi Al Qahtani, yang baru saja pulang bekerja untuk memeriksa kamar majikan perempuan. Namun saat pintu kamar dibuka, majikan perempuan ditemukan telah meninggal dunia dengan luka tusuk di leher.

Baca Juga: Purna Pekerja Migran Sukses Usaha Selada Hidroponik

Sofiatun bekerja di Riyadh Arab Saudi sejak bulan April 2022 sebagai pengasuh putra majikannya yang berusia 4 tahun.

Pihak migran aid dan keluarga berharap Pemerintah Republik Indonesia melalui Kedutaan Besar melakukan pendampingan dan menyiapkan penerjemah saat PMI menjalani proses hukum.

Pihak Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember mengalami kesulitan mencari informasi tentang kasus ini, karena sofiatun berangkat secara non prosedural dan tidak terdata sebagai pekerja migran Indonesia.

Selain Sofiatun, terdapat dua orang rekannya dari Filipina yang juga terancam hukuman serupa. Saat ini pemerintah daerah berupaya mencari informasi ke kementerian luar negeri dan Kedutaan Besar Di Saudi Arabia.

#pmi #majikan #arabsaudi