BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.TV – Polisi mengidentifikasi satu dari empat jenazah tanpa kepala yang ditemukan di dua lokasi berbeda di Kabupaten Tenggamus dan Lampung Selatan.
Salah satu jenazah tersebut diduga merupakan warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Hal itu berdasarkan pakaian yang dikenakan korban.
Pihak Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Kepolisian Daerah (Polda) Lampung melalui Kasubbid Dokter AKBP Logowo Hamijaya, menjelaskan hal itu, Selasa (19/9/2023).
Logowo mengatakan, berdasarkan sejumlah laporan dan pengaduan warga yang mengaku kehilangan anggota keluarga, pihak penyidik menemu titik terang.
Berdasarkan laporan tersebut, diketahui ada warga yang mengenal pakaian salah satu jenazah. Jenazah tersebut mengenakan pakaian dengan tulisan “Mamae Zahra”.
Baca Juga: Mayat Tanpa Kepala Diduga Nelayan Cumi Asal Indramayu
Pihak pelapor menunjukkan foto yang diduga korban mengenakan pakaian yang sama semasa hidupnya.
Berdasarkan hal itu, polisi pun berencana segera melakukan tes DNA terhadap pelapor yang bernama Juni tersebut.
"Hingga kini anggota yang mengaku kehilangan anggota keluarganya, Ibu Juni akan menjalani tes DNA di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu Jawa Barat," jelasnya, dari laporan jurnalis Kompas TV Roma Afria Idham.
Logowo menambahkan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban yang diduga berasal dari Indramayu tersebut pemancing yang hilang saat perahunya rusak di tengah laut.
“Berdasarakan saksi, salah satu jasad merupakan anggota keluarganya merupakan pemancing menggunakan perahu bersama 12 orang lainnya,” imbuhnya.
“Tiga di antaranya selamat, sementara sembilan orang lainnya hilang lantaran perahu yang ditumpangi oleh pemancing mengalami kerusakan di tengah laut.”
Ia melanjutkan, dugaan sementara keempat jenazah yang ditemukan di pesisir Lampung itu merupakan nelayan asal Indramayu Jawa Barat yang hilang.
Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, penemuan empat mayat tanpa kepala terus menjadi perhatian serius Polda Lampung.
Baca Juga: 20 Warga Lapor Polisi Atas Kasus Temuan Mayat Tanpa Kepala
Polisi bahkan telah menerima puluhan laporan warga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya.
Pasca dilakukannya autopsi dan tes DNA, puluhan warga telah melaporkan kehilangan anggota keluarga baik melalui hotline maupun keposko pengaduan.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan, warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga bukan hanya berasal dari Lampung.
“Masyarakat yang melapor kehilangan anggota keluarganya bukan hanya berasal dari Lampung saja, melainkan dari luar Lampung seperti Jakarta, Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah," katanya, Jumat (16/9/2023).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.