Ingat! Uang Mutilasi Tak Bisa Ditukar Dengan Uang Baru

BANYUMAS, KOMPAS.TV - Jika anda memiliki uang yang sudah lusuh serta sobek sebagian anda masih bisa menukarkannya dengan uang baru di Bank Indonesia. Namun tidak dengan uang yang termutilasi. Karena beberapa waktu lalu media sosial sempat diramaikan dengan temuan uang yang dipotong-potong dan ditempel kembali. Dan digunakan sebagai alat pembayaran.

Padahal hal tersebut dianggap tidak sah dan melanggar hukum karena sengaja merusak uang. Untuk itu masyarakat diimbau waspada saat menerima uang. Meski kasus temuan uang mutilasi tidak ditemukan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, namun warga yang memiliki uang yang dianggap sudah tidak layak langsung bisa menukarkannya ke Bank Indonesia.

“Kalau yang penting sih masih utuh, masih ada nomor nominalnya, nomor serinya juga masih ada, ada pitanya juga, masih bisa diterima sih,” ucap Amel, warga.

Dan untuk itu Bank Indonesia pun kembali mengingatkan bahwa sebenarnya jika masyarakat memiliki uang rusak, uang tersebut masih bisa ditukarkan dengan uang baru, namun dengan syarat tertentu.

“Dalam konteks uang rusak itu bisa diganti oleh Bank Indonesia dengan syarat-syarat tertentu. Salah satunya adalah bagian yang masih utuh  itu harus lebih dari 2 per 3 bagian. Kemudian masih ada nomor seri yang disana masih terlihat, jadi kalau misalkan nomor seri dimutilasikan bisa saja berbedakan tadi yang bawah sama yang atas berarti udah gak bisa, seperti itu. Sehingga sudah pasti tidak bisa ditukarkan dengan yang baru,” jelas Rony Hartawan, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Purwokerto.

Jika masyarakat menemukan uang yang dicurigai palsu, atau dicurigai dirusak dengan sengaja, bisa melaporkan ke pihak kepolisian, dan sekaligus membawanya ke Bank Indonesia terdekat untuk diperiksa keasliannya. Untuk itu warga juga diimbau untuk terus teliti melihat keaslian uang, dan memutus penyebaran uang palsu yang mungkin beredar di masyarakat.

#uangmutilasi #uangpalsu #bankindonesia