BANGGAI, KOMPAS.TV - 23 anak di desa masungkang Kecamatan Batui Selatan sering tak bisa bersekolah ketika banjir. Akses harus menyeberang sungai untuk pergi ke sekolah, menjadi alasannya.
Sungai sepanjang lebih dari seratus meter harus diseberangi untuk pergi ke sekolah yang berada di Desa Ondo Ondolu Kecamatan Batui. Sementara Desa Masungkang asal 23 anak itu berada di Kecamatan Batui Selatan.
Sekolah Satu Atap Menengah Pertama Batui 5, mempunyai 59 siswa dari III. 36 siswa berasal dari beberapa desa di Batui V atau Desa Ondo Ondolu. Sementara 23 siswa berasal dari Desa Seberang Batui IV Atau Desa Masungkang.
Sekolah satu atap ini dibangun sejak tahun 2005. Kepala SMP Batui 5 Satu Atap, Rizal Ripat bilang, siswa dari Desa Seberang sering mengalami ketinggalan pelajaran. Ketika banjir, anak dari Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan tak bisa bersekolah.
Ketika harus mengikuti ujian atau sudah terlanjur berada di sekolah dan dalam kondisi banjir, sebagian siswa terpaksa menginap di rumah warga. Sekolah Satu Atap Batui 5 ini sudah banyak meluluskan siswa dari dua desa yang berseberangan. Namun berada di pelosok, akses dan bangunan sekolah tak pernah lagi diperbaiki.
#PerjuanganMenimbahIlmu #SekolahSatuAtapMenengahPertamabatui5 #PergiSekolahDenganMenyeberangSungai
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.