GROBOGAN, KOMPAS.TV - Rumah Sakit Habibullah yang terletak di Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, memiliki cerita tersendiri terkait mencuatnya kasus dokter gadungan atas nama Susanto. Pada tahun 2008 silam di rumah sakit inilah Susanto pernah dilantik menjadi Direktur Rumah Sakit Habibullah. Akan tetapi, satu hari setelah pelantikan, Susanto menghilang tidak ada kabar terkait keberadaan dirinya
Aksi dokter gadungan Susanto di Grobogan ini terjadi diantara tahun 2006 hingga 2008, Susanto bisa menjadi dokter, sekaligus Kepala UTD (Unit Tranfusi Darah) PMI (Palang Merah Indonesia) Grobogan, serta merangkap dokter wiyata di Puskesmas Gabus. Kemudian, di tahun 2008 ia lolos mendaftar dan dilantik sebagai Direktur RS Habibullah Grobogan.
Berdasarkan keterangan pihak Yayasan, Susanto mengaku pindah ke Kalimantan dan menjadi dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) di sana sehari setelah dilantik menjadi Direktur RS Habibullah.
“Jadi di RS Habibullah itu dia dilantik sebagai direktur, baru sehari, kemudian hari berikutnya dia izin ke Surabaya atau kemana, terus beberapa minggu kita dikonfirmasi oleh Polres di daerah Kalimantan Selatan,” jelas Abdul Rauf.
Pihak Rumah Sakit Habibullah saat itu tidak curiga, karena saat mendaftar sebagai dokter di RS, Susanto menggunakan berkas yang sudah biasa ia gunakan di instansi kesehatan lainnya.
Terlebih lagi, teknologi informatika pada tahun 2008 itu belum secanggih saat ini. Pihak rumah sakit mengetahui Susanto ternyata dokter gadungan setelah kedoknya terungkap di Kalimantan.
#doktergadungan #rshabibullah #grobogan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.