Buntut Kasus Pemukulan Kader PDIP Oleh Eks Ketua DPC Gerindra

SEMARANG, KOMPAS.TV - Polda Jawa Tengah telah menerima laporan dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh eks Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kota Semarang, berinisial JS. Terkait hal tersebut, pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan kepada lima orang saksi, yakni saksi korban, keluarga korban, dua orang warga yang berada di tempat kejadian serta dokter yang menerbitkan visum.

Pemeriksaan dilakukan oleh Direktorat Kriminal Umum Polda Jateng pada Selasa (12/09) sore. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu Setianto menjelaskan, terlapor juga akan dimintai keterangan terkait laporan dugaan penganiayaan.

“Untuk pemeriksaan terhadap terlapor tadi saya sudah berkomunikasi dengan penyidik, rencananya dalam waktu dekat akan dilakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan. Kasusnya tetap berproses dan masih berlanjut,” ujar Komisaris Besar Polisi Satake Bayu Setianto, Kabid Humas Polda Jateng.

Sementara itu, korban yang menderita luka lebam di kepala akibat pemukulan, sempat di rawat di rumah sakit dan kemudian melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jateng. Korban mengakui ada tindakan pemukulan terhadap dirinya usai memasang atribut partai PDIP di wilayahnya yang berdekatan dengan rumah dari eks Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang.

“Saya liat jam itu setengah sepuluh, terus dia datang manggil saya, mas sing masang bendera ning kono sopo (mas yang memasang bendera disana siapa), tangannya langsung gini, tanpa permisi, tanpa apa” jelas Suparjiyanto, korban pemukulan.

Suparjiyanto juga menanggapi jika terlapor nantinya meminta maaf padanya. 

“Ya kita sesama manusia tetap kita memaafkan, tapi kalau masalah kriminal kita tetap lanjut, biar nanti proses itu yang berjalan,”lanjutnya.

Hingga saat ini, proses hukum kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan eks Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang masih dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi.

#ketuadpcpartaigerindra #kaderpdip #semarang