MAROS, KOMPAS.TV - Dampak kekeringan, petani tambak ikan di kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, mengalihfungsikan lahan tambak untuk memproduksi garam.
Petani tambak memanfaatkan lahannya untuk memproduksi garam. Ini dilakukan tiga bulan terakhir sejak musim kemarau melanda wilayah ini. Produksi garam menjadi alternatif bagi petani setelah tambak mereka terdampak kekeringan.
Untuk memproduksi garam, mereka menggunakan pompanisasi untuk menyuplai air laut ke tambak ikan yang mengering. Minimnya peralatan juga berdampak pada hasil produksi. Selain harga yang terbilang murah, belum adanya pembeli membuat membuat omset tidak menentu. Untuk satu karung berisi 50 kilogram garam, di jual 100 ribu rupiah. Harga ini berbeda dengan beberapa waktu sebelumnya yang di jual dikisaran 150 ribu rupiah.
#kekeringan
#petani
#produksigaram
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.