DONGGALA, KOMPAS.TV - Sebagian warga di Kecamatan Balaesang Tanjung, Donggala, Sulawesi Tengah, berhamburan ke luar rumah saat terjadi gempa berkekuatan M6,1 pada Sabtu (9/9/2023) malam.
Momen kepanikan warga tersebut tertangkap dalam sebuah video amatir dari warganet yang menunjukkan sejumlah orang berjalan beriringan sambil membawa tas usai gempa terjadi.
Tampak juga kerumunan orang berdiri di pinggir jalan sambil menenteng tas mereka, bersiap untuk mengungsi ke daerah lain. Di samping itu, kendaraan roda empat dan roda dua juga berlalu-lalang meninggalkan daerah terjadinya gempa bumi itu.
Perekam video mengatakan warga khawatir dengan adanya gempa susulan, sehingga berniat untuk mengungsi ke tempat yang dianggap lebih aman.
Ada juga rekaman video yang menunjukkan suasana usai terjadinya gempa Donggala. Sejumlah orang tampak duduk di kursi yang berjajar di halaman rumah sambil membawa tas. Tampak sebuah mobil bersiap membawa warga untuk meninggalkan tempat terjadinya gempa itu.
Baca Juga: Gempa Donggala M6,1 Terjadi akibat Aktivitas Sesar Palu Koro, Begini Penjelasan Pakar
Staf Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palu, Sofian, mengungkapkan bahwa lokasi gempa Donggala sama dengan gempa yang terjadi pada tahun 1968 silam.
"Ini lokasinya ini (gempa) sama dengan lokasi gempa yang terjadi tahun 1968," ujarnya, Sabtu (9/9) malam, dilansir dari cuplikan Sapa Indonesia Akhir Pekan.
Sofian menerangkan, pihaknya baru menerima adanya laporan terjadinya keretakan di beberapa bangunan.
"Sampai saat ini ada laporan retak-retak," ujarnya.
Meski begitu, belum ada laporan terkait adanya korban maupun daftar kerusakan bangunan akibat gempa Donggala ini.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan bahwa gempa bermagnitudo M6,1 yang mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Sabtu (9/9/2023) malam terjadi akibat aktivitas Sesar Palu Koro.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.