WAMENA, KOMPAS.TV - Guna mengantisipasi kemiskinan ekstrim pada sejumlah wilayah di Papua Pegunungan, pemerintah daerah setempat mengunjungi gudang beras di Wamena, agar memastikan beras ini dapat disalurkan kepada masyarakat.
Saat ini stok beras pada gudang mencapai 65 ton, sehingga dipastikan stok ini bisa mencukupi kebutuhan masyarakat beberapa bulan kedepan.
Bantuan bagi masyarakat untuk mengatasi kemiskinan extrem disalurkan melalui layanan terpadu dinas sosial dan dinas kependudukan dan catatan sipil. Karena selain menyalurkan bantuan itu masyarakat juga bisa sekaligus mengurus administrasi kependudukan.
Pengurusan administrasi kependudukan sebagai upaya untuk penertiban identitas penerima bantuan, agar bantuan yang disalurkan dapat tepat sasaran.
Selain itu Pemerintah Kabupaten Nduga pada kesempatan yang sama menyalurkan bantuan berupa bahan makanan kepada masyarakat, antisipasi kemiskinan ekstrim dan menekan laju inflasi.
Penyaluran kali ini dilakukan pada sejumlah titik, diantaranya di pusat Ibu Kota Nduga hingga posko penyaluran bantuan di Wamena Kabupaten Jayawijaya.
Penjabat Bupati Nduga, Edison Nggwijangge mengatakan, penyaluran bantuan bama akan dilakukan rutin selama sembilan bulan ke depan. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena ketersediaan kebutuhan pokok masih tetap terpenuhi. Masyarakat juga diminta untuk tidak memperjual belikan bantuan yang diberikan, melainkan dapat dikonsumsi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.