JAKARTA, KOMPAS.TV - Dian tak menyangka bayi laki-laki yang dirawat selama setahun belakangan bukan anak kandungnya.
Bagaimana tidak, sejak persalinan dan menjadi pasien di Pasien di Rumah Sakit Sentosa, Bogor, Jawa Barat, Dian tak curiga dan tak melihat keanehan.
Tak heran, kondisi Dian atau pasien B ini sempat terguncang ketika mendengar hasil tes DNA dari Puslabfor Polri yang dibacakan Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Jumat (26/8/2023) bahwa 99,99 persen sang anak tertukar dengan pasien lain.
Kuasa hukum Dian, Binsar Aritonang, menjelaskan butuh waktu untuk kliennya menerima kenyataan tersebut.
Sebab selama ini Dian tidak merasa janggal dengan bayi yang dirawatnya.
Ia meyakini bayi berumur satu tahun itu buah hatinya. Sehingga tidak pernah melakukan tes DNA.
Baca Juga: Kedua Orangtua Bayi Tertukar Sepakat Damai dan Laporkan RS Sentosa Bogor
Namun berbeda dengan Siti Mauliah, yang sudah dua kali menjalani tes DNA dengan hasil tidak akurat.
Hasil tes DNA itu juga yang menjadi dasar Siti meminta pertanggung jawaban RS Sentosa.
"Pasti ada psikis yang dari Ibu Dian cukup syok, jadi butuh waktu untuk break," ujar Binsar, Senin (28/8/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
Hal serupa juga dikatakan kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho yang menyebut kondisi Dian terguncang.
Kondisi Dian memang berbeda jauh dengan Siti Mauliah yang sudah siap menerima.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.