BOGOR, KOMPAS.TV - Polisi telah merilis hasil tes DNA bayi tertukar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023). Adapun hasil tes DNA tersebut menyatakan bahwa dua bayi tersebut memang tertukar dari orang tua aslinya.
Dalam rilis tersebut masing-masing orangtua dari bayi tersebut turut diundang, untuk mengetahui langsung hasil tes DNA yang sudah mereka lakukan di Puslabfor Polri pada Senin (21/8) lalu.
Usai mendengar hasil tes DNA yang disampaikan Polres Bogor, kedua ibu dari bayi tersebut, yakni Siti Mauliah dan Ibu berinisial D itu tampak terharu dan saling berpelukan.
Dipantau dari tayangan Breaking News KompasTV, Jumat malam, momen pelukan pun disambut bahagia dan tepuk tangan oleh sejumlah pihak yang hadir dalam rilis hasil tes DNA tersebut.
Sebelumnya kedua ibu telah mempersiapkan mental, fisik, dan pikiran, untuk mendengarkan pengumuman hasil tes DNA silang dari Puslabfor Polri.
Siti Mauliah mengaku akan menerima dengan lapang dada, apapun hasil dari tes DNA silang tersebut.
"Saya juga sekarang sedang mempersiapkan mental fisik untuk persiapan nanti sore (pengumumam hasil tes DNA) dan juga hati dan pikrian yang tenang, entah walaupun nanti gimana hasilnya seperti apa saya harus bisa menerima apa adanya," kata Siti, Jumat (25/8) petang tadi sebelum pengumuman hasil tes DNA.
Baca Juga: Polisi Sebut Hasil Tes DNA Pastikan 2 Bayi di Bogor Tertukar: Kedua Keluarga Bisa Menerima
Diketahui Siti Mauliah dan Ibu D sama-sama melahirkan di RS Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, pada 18 Juli 2022.
Singkat cerita, menurut Rusdy Ridho, kuasa hukum Siti Mauliah, kliennya merasa janggal usai menyusui bayi pada hari kedua.
"Satu tahun yang lalu klien saya lahiran secara caesar, kemudian hari pertama masih megang bayi yang dia lahirkan, kemudian hari kedua ketika dikasih, udah beda secara feeling ketika menyusui," ujarnya, Kamis (10/8).
Kejanggalan lain, kata Rusdy, adalah pertanyaan dari salah satu perawat di rumah sakit tersebut, yang menanyakan perihal gelang yang menempel pada bayi tersebut.
Atas kecurigaan tersebut, Siti pada Mei 2023 memberi informasi kepada pihak manajemen rumah sakit.
Kemudian, pihak RS memfasilitasi Siti dan Ibu D, pihak yang diduga bayinya tertukar dengan anak Siti untuk tes darah dan DNA,
Namun saat itu hanya Siti yang bersedia melakukan tes tersebut, dan hasil tesnya menunjukkan tidak ada identik antara Siti dengan bayinya.
Tak berlangsung lama, Ibu D akhirnya bersedia melakukan tes DNA.
Akhirnya kedua pasangan suami istri dari bayi diduga tertukar di Bogor menjalani tes deoxyribonucleic acid atau DNA silang di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Babakan Madang, Sentul, Senin (21/8).
Baca Juga: Hasil Tes DNA Bayi Tertukar Setahun di Bogor Diumumkan Hari Jumat 25 Agustus!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.