JAKARTA, KOMPAS.TV- PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) memutuskan tidak jadi menaikkan tarif Royaltrans dari Rp20.000 menjadi Rp30.000 sampai Rp40.000.
Direktur Operasi dan Keselamatan TransJakarta, Daud Joseph mengatakan, mayoritas saham TransJakarta dimiliki oleh Pemprov DKI.
Sedangkan saat ini Pemprov DKI sedang menggalakkan penggunaan transportasi umum.
Sehingga kenaikan tarif Royaltrans tidak jadi dilakukan, sebagai upaya mendukung kampanye penggunaan transportasi umum.
"Kami memutuskan tarif Royaltans tetap Rp20 ribu, jadi dengan adanya tarif ini masyarakat yang menggunakan Royaltrans bisa lebih luas lagi," kata Daud di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Rabu (23/8/2023).
Baca Juga: Heru Budi dan Legislator DKI Setuju Tarif TransJakarta Kalideres-Bandara Soetta Rp5.000
"TransJakarta pemegang sahamnya mayoritas Pemda. Mereka ingin kami mendukung kampanye penggunaan transportasi umum dengan cara menyediakan layanan yang terjangkau," tambahnya.
Ia menyatakan, PT TransJakarta selaku BUMD DKI Jakarta selalu berupaya memberikan tarif yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Sehingga warga akan beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Daud juga mengajak masyarakat untuk terus menggunakan transportasi umum khususnya Royaltrans. Adapun Royaltrans sudah tersebar di Jabodetabek.
"Royaltrans ini sudah banyak menjangkau lokasi-lokasi seperti Bekasi Timur, kemudian Bekasi Barat juga ada. Di Timur daerah Cibubur, lebih dari 30 bus kita sediakan yaitu ke Blok M, Balai Kota dan Kuningan," ujarnya.
Baca Juga: ASN Jakarta WFH, Puan Maharani Minta Daerah Penyangga Atur Industri Nakal Penyumbang Polusi Udara
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.