CILEGON, KOMPAS.TV – Pada April lalu, pihak DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Cilegon memasang videotron outdoor di pinggir jalan di bilangan jalan protokol, Cilegon, Banten.
Namun, selang beberapa bulan kemudian, videotron yang difungsikan sebagai layar besar informasi kegiatan dan hal lainnya dari DPRD Kota Cilegon itu sempat tidak berfungsi alias mati.
Baca Juga: Sebuah Rumah Terbakar di Cilegon, Api dan Asap Membumbung Tinggi!
Kondisi itu menimbulkan banyak tanda tanya dari berbagai kalangan masyarakat di Kota Cilegon.
Salah satunya dari kalangan mahasiswa yang terhimpun dalam Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC).
Menurut Ketua IMC Arifin, yang kini dipertanyakan dan bahkan dipersoalkan bukan hanya tidak berfungsinya videotron secara maksimal, tetapi juga tentang pengadaan barang videotron itu sendiri.
Soalnya, kata Arifin, belakangan diketahui bahwa pengadaan barang dan belanja videotron outdoor itu estimasi anggarannya sungguh mencengangkan dan fantastis!
“Harga totalnya (videotron) fantastis, yakni tembus dua miliar lebih (Rp2.050.260.000),” kata Arifin kepada jurnalis Kompas TV Suherdi di Cilegon, Sabtu (19/8/2023).
Budget angka 2 miliar lebih itu diketahui Arifin setelah dirinya melakukan pengecekan langsung ke situs atau website pengadaan barang dan jasa dengan total berjumlah dua unit.
Situs itu tak lain adalah Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada Direktorat Perencanaan Transformasi, Pemantauan dan Evaluasi Pengadaan.
Padahal, Arifin yakin, harga di pasaran untuk videotron itu belum tentu sampai Rp2 miliar lebih.
Arifin menegaskan, videotron yang sudah terpasang itu juga terkadang beberapa kali masih mati alias tidak berfungsi.
Baca Juga: Warga Cilegon Antusias Sambut Gerakan Pangan Murah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.