POLMAN, KOMPAS.TV - Sebanyak delapan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Wasilah Lemo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat, mengalami luka bakar dan menjalani perawatan intensif.
Kedelapan santri tersebut, yakni Muh Taslim, Amri, Reski, Hajar, Aldo, Syam, Arwin dan Sudirman, menjalani perawatan di Rumah Sakit Andi Depu Polman.
Mereka mengalami luka bakar setelah ruang Balai Latihan Kerja (BLK) di pondok pesantren tersebut terbakar pada Sabtu (12/8/2023) lalu.
"Di dalam ruang itu ada benda yang mudah terbakar, lalu saya mendengar suara ledakan," ujar instruktur balai latihan kerja, Muhdin di lokasi, dikutip Tribunnews.com, Senin (14/8/2023).
Menurut keterangan saksi, kronologi kejadian dipicu oleh kelalaian saat kegiatan pelatihan berlangsung.
Diduga ada beberapa peserta pelatihan yang merokok di dalam ruangan tertutup saat istirahat pelatihan.
Baca Juga: Kronologi Kebakaran Gudang Cat, 8 Santri Alami Luka Bakar hingga 40 Persen
Padahal dalam ruangan tersebut berisi beberapa kaleng thinner cat, seketika ruangan meledak.
Setelah mendengar suara ledakan, Muhdin langsung masuk ke lokasi ruangan dan mendapati api membesar dan sejumlah korban luka.
Api itu membakar pintu dan jendela, dan ada sembilan pelajar di dalam ruangan.
"Saya masuk ke ruangan kerja balai latihan, dan menyiram air serta menyelamatkan para siswa," lanjutnya.
Kesembilan santri tersebut sempat dilarikan ke Puskesmas Polewali lalu dirujuk ke RSUD Hajja Andi Depu Polman.
Saat ini personel dari Polres Polman saat ini sudah mendatangi lokasi kejadian dan memasang garis polisi.
Polisi menemukan sejumlah bahan yang mudah terbakar, seperti zat cair campuran cat yakni thinner di ruangan yang terbakar.
"Juga kami menemukan asbak rokok dan korek api, dugaan sementara dari percikan korek api," ujar Kapolsek Binunang, Iptu Rum Kasim.
Baca Juga: Kebakaran Rumah Panggung di Jeneponto, Kerugian Ditaksir hingga Ratusan Juta
Tim identifikasi pun mengumpulkan sejumlah alat bukti dan meminta sejumlah keterangan dari pihak instruktur balai latihan kerja (BLK) dan warga sekitar.
"Ini sementara dalam penyelidikan, dugaan sementara dari percikan korek api di dalam ruangan," ujarnya.
Sumber : tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.