JAKARTA, KOMPAS.TV – Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara (Malut) mengalami erupsi dengan tinggi kolom letusan atau awan erupsi teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 2.325 meter dari permukaan laut.
Mengutip laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, erupsi tersebut terjadi pada Rabu (9/8/2023) pukul 11.36 WIT, dengan kolom abu berwarna kelabu berintensitas tebal ke arah timur.
“Tinggi kolom letusan teramati ± 1.000 m di atas puncak (± 2325 m di atas permukaan laut),” demikian tertulis dalan penjelasan di laman tersebut.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 82 detik.”
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi 3 Kali Setinggi 2.000 Meter
Berkaitan dengan erupsi tersebut, masyarakat dan pengunjung di sekitar Gunung Ibu diimbau agar tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer.
“Dimbau agar tidak beraktivitas di dalam radius 2 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.”
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” tambah keterangan itu.
Baca Juga: Erupsi Gunung Anak Krakatau, Lontaran Abu Vulkanik Mencapai 2 Ribu Meter
Sehari sebelumnya, Selasa (8/8/2023), Gunung Ibu juga mengalami erupsi, tepatnya pukul 10:50 WIT.
Tinggi kolom letusan teramati ± 600 m di atas puncak (± 1925 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur.
“Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 62 detik.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.