MAROS, KOMPAS.TV - Dampak musim kemarau mulai dirasakan sejumlah warga di kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Warga hanya berharap pada sumur tadah hujan yang kondisi airnya tidak layak.
Setiap hari, warga di dusun panaikang, desa pajukukang, kecamatan bontoa, kabupaten Maros, Sulawesi Selatan harus berburu mengambil air di sumur tadah hujan yang merupakan sumur yang digunakan selluruh warga di dusun ini.
Namun, kondisi air sumur ini jauh dari kata layak digunakan, lantaran terlihat banyak sampah yang di dalam sumur ini. Selain itu, musim kemarau juga membuat debit air berkurang di sumur umum ini.
Menurut warga, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan mencuci, mereka hanya mengandalkan air di sumur tadah hujan ini, meski terkadang mereka merasa gatal usai menggunakan air dari sumur ini. Sementara untuk minum dan memasak, mereka harus membeli air bersih.
Tidak hanya itu, beberapa warga juga harus berjalan kaki berkilo meter untuk sampai di sumur ini. Warga mengaku, krisis air bersih mulai dirasakan sejak tiga bulan terakhir akibat kemarau.
#musimkemarau
#krisisairbersih
#airhujan
Sumber : Kompas TV Makassar
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.