Kreatif dan Inovatif, Ganjar Terima Penghargaan Gubernur Punakawan

SEMARANG, KOMPAS.TV - Pemberian penghargaan yang diberikan oleh Founder Markplus Institute bersama Unsoed , kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, karena selama dua periode menjabat sebagai gubernur, Ganjar dinilai memiliki sifat atau karakter layaknya punakawan. Dalam cerita Jawa, Punakawan adalah pelayan masyarakat yang dikirim oleh dewa untuk membantu warga.

Selain itu Ganjar dinilai kreatif, karena memiliki banyak ide. Ganjar juga dinilai seperti entrepreneur karena berani mengambil risiko, dan bisa bekerjasama dengan orang lain.

Ditegaskan, pemberian penghargaan ini tidak berkaitan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. Sebab, pemberian penghargaan ini juga diberikan kepada tujuh gubernur lainnya yakni Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, Riau, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan.

“Selama 10 tahun, beliau sering menyampaikan “saya ini gubernur emang, tapi saya pelayan” Punakawan kalau di cerita Jawa, Mahabarata. Bukan India ya, itukan datang seolah-olah seperti pelayan. Padahal kan mereka dikirimkan oleh dewa-dewa untuk membantu warga. Jadi cocok, itu alasan pertama. Kedua, beliau memang kreatif, dan produktif. Idenya ada terus, dan macam-macam. Seperti enterpreneur, berani mengambil resiko,” ucap Hermawan Kertajaya, selaku Founder Markplus Institute.

Dalam sambutannya Ganjar mencontohkan kreativitas dan inovasi yang dilakukan ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait politik anggaran.

“Saya selalu ketemu dengan teman-teman saya di ASN, coba dong ini ditangani segera. Ini perintah Presiden, segera lakukan tahun ini. Tapi ini sudah berjalan pak, bapak tidak bisa meng-insert begitu saja. Oh bisa, kratif, inovatif. Bisnis, kita mengambil keputusan, setuju. Resiko, saya juga pernah mengambil resiko-resiko ini dan berat. Tapi tidak boelh menyalahi aturan,” jelas Ganjar.

Penghargaan Gubernur Punakawan ini diberikan setelah dilakukan pengamatan dan penilaian selama lebih kurang 10 tahun.

#ganjarpranowo #gubernurjateng #semarang