BANYUMAS, KOMPAS.TV - Warga Desa Kiarasari, Bogor, Jawa Barat bernama Marmukmin (32) menjadi korban hilang dalam lubang tambang emas ilegal di Banyumas, Jawa Tengah.
Kakak Marmukmin, Marfudin (42), mengungkapkan bahwa adiknya itu meninggalkan kampung halaman mereka untuk menjadi penambang di Banyumas.
Sebelum menjadi penambang di Banyumas, kata dia, adiknya itu bekerja serabutan, termasuk menjadi tukang bangunan.
"Sebelumnya dia kerja serabutan apa saja, bangunan juga," kata Marfudin Selasa (1/8/2023).
Ia juga mengatakan, adiknya itu tak memiliki keahlian khusus terkait kegiatan pertambangan. Ia menyebut Marmukmin bahkan tidak belajar nenambang secara khusus sebelum berangkat ke Banyumas.
"Nambang tidak belajar, otodidak saja dan tuntutan pekerjaan saja," ungkapnya.
Baca Juga: Kisah Ajat Korban Tambang Banyumas: Baru 3 Pekan Bekerja Usai Alih Profesi dari Penjual Mi Ayam
Di tengah keterbatasan ekonomi, Marmukmin meninggalkan istri dan dua anaknya untuk mencari peruntungan di kota lain.
Marfudin menyebut, adiknya itu memiliki dua anak yang masih kecil. Anak pertama masih TK, sedangkan anak keduanya berusia 2 tahun.
Ia pun mengaku bertemu terakhir kali dengan adiknya pada sekitar 20 hari sebelum adiknya itu berangkat ke Banyumas.
Sumber : TribunJateng, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.