Hari Keenam, Upaya Evakuasi 8 Petambang Masih Nihil

BANYUMAS, KOMPAS.TV - Memasuki hari keenam, pada Senin (31/7) pagi. Tim SAR gabungan Basarnas, TNI, Polri, BPBD dan para relawan kebencanaan, masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap delapan petambang yang terjebak dalam sumur galian tambang emas ilegal, di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah.

Tim gabungan masih berfokus dan berupaya untuk melakukan penyedotan air, atau pengeringan terhadap sumur galian tambang yang digenangi air tersebut. Tim mengerahkan lebih dari 25 alat pompa sedot air dan dioperasikan di sumur-sumur galian tambang yang ada di area pertambangan.

Tim gabungan juga telah melakukan pembendungan di aliran sungai yang mengalir di wilayah atas area pertambangan. Hal itu untuk mengantisipasi resapan air menuju ke sumur utama, atau sumur Bogor yang menjadi lokasi 8 petambang terjebak.

“Dengan mengalihkan aliran sungai yang ada di hilir, supaya tidak turun atau memasuki ke dalam sumur-sumur galian yang ada di sini. Khususnya di TKP ya, namun kemarin usaha kita sudah dicoba, rupanya masih ada juga aliran air yang masuk ke dalam. Itu yang susah kita bendung, aliran air dari sawah-sawah, turun lagi ke sungai ini. Jadi yang saya lihat pagi tadi, hasilnya masih belum maksimal. Harus kita maksimalkan ke pemompaan, dan penyedotan,” ucap  Adah Sudarsa, selaku Kepala Basarnas Cilacap

Diharapkan upaya penyedotan dapat mengurangi debit air yang masuk ke dalam sumur utama atau sumur Bogor, dan sumur dapat segera mengering, sehingga, upaya evakuasi lanjutan dapat dilakukan secara maksimal.

#sumurgaliantambang #tambangemasilegal #banyumas