BENGKULU, KOMPAS.TV - Amarah kedua orang tua anak korban berinisial K memuncak, setelah mereka dipertemukan oleh pihak sekolah dengan oknum guru dan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Kota Bengkulu pada senin pagi.
Orang tua korban tersulut emosi atas pengakuan yang disampaikan para pelaku yang diduga melakukan perundungan terhadap anaknya.
Perundungan ini diterima anak korban sejak masih duduk di kelas satu hingga sekarang kelas tiga. Perundungan yang diterima korban, membuat kondisi kesehatannya terganggu, karena korban menderita penyakit auto imun.
Kejadian perundungan ini pun diakui pihak sekolah dan sudah dilakukan mediasi.
Keterangan sang ibu, dari awal masuk sekolah sang anak harus menjalani beberapa kali perawatan di rumah sakit, baik di Jakarta maupun di Bengkulu.
Diduga karena terus mengalami perundungan mengakibatkan penyakit yang diderita anak korban kembali kambuh.
Kendati telah dilakukan mediasi secara kekeluargaan, pihak keluarga berharap agar peristiwa ini tidak kembali terulang pada peserta didik lainnya.
#bengkulu #perundungan #siswapelajar
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.