KUDUS, KOMPAS.TV - Seperti inilah kesibukan yang terlihat di dapur, yang di kawasan Masjid Menara, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Puluhan ibu-ibu, bergotong royong memasak bubur asyura, yang nantinya akan dibagikan kepada warga sekitar.
Untuk membuat bubur asyura ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu diperlukan sembilan campuran bahan makanan, tidak boleh lebih atau kurang. Bahan yang dicampurkan tersebut antara lain beras, ketela, jagung, kacang ijo, dan pisang.
Sembilan bahan tersebut kemudian dicampur menjadi satu di dalam wajan besar, dan agar tidak gosong, harus diaduk tanpa henti selama kurang lebih tiga jam. Setelah matang, bubur disajikan di atas selembar daun pisang dan di atasnya ditaburi toping berupa lauk pauk, seperti telur, udang dan ikan teri.
Bubur asyura merupakan tradisi turun temurun, yang diwariskan oleh para ulama sepuh Kabupaten Kudus, sebagai ungkapan rasa syukur, sebagaimana kisah Nabi Nuh yang memerintahkan kaumnya yang selamat dari banjir, untuk memasak semua bahan perbekalan yang tersisa hingga menjadi bubur.
“Bubur asyura ini adalah wujud mengenang sedekahan Nabi Nuh saat selamat dari banjir bandang pada saat itu. Jadi pada saat itu, ketika Nabi Nuh selamat dari banjir besar itu, kemudian Nabi Nuh memerintahkan sahabat-sahabatnya untuk memasak bahan-bahan makanan yang ada, dan itu kemudian menjadi bubur dan sampai sekarang di masyarakat Jawa, di masyarakat Kudus mengenang selametan dari Nabi Nuh menjadi bubur,” kata Muhammad Haris, panitia pembuatan bubur asyura.
Bubur yang sudah siap disajikan selanjutnya dibagikan ke warga sekitar oleh remaja putri. Menurut warga Desa Kauman, bubur asyura yang didapatnya setahun sekali ini sangat dinanti, pasalnya selain terasa gurih, bubur yang lembut ini juga diyakini memiliki banyak manfaat.
“Ini setiap surah memang yang dinantikan oleh masyarakat itu adalah bubur asyura. Harapannya untuk mendapat berkah dari sunan, gitu saja,” ungkap Wulandari, warga Desa Kauman.
Lebih dari 1.000 porsi bubur tahun ini dibagikan oleh panitia kepada warga sekitar Masjid Menara Kudus, kegiatan ini juga sebagai rangkaian acara penggantian luwur atau penutup makam sunan kudus yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharram.
#buburasyura #kudus #tradisi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.