YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Penutupan Tempat Pembuangan sampah Akhir (TPA) di Piyungan, Bantul, Yogyakarta ini terhitung sejak tanggal 22 Juli hingga tanggal 5 September. Ditutupnya tempat pembuangan sampah akhir ini membuat seluruh depo sampah, juga ikut ditutup sementara. Akibatnya, tumpukan sampah pun berserakan di banyak tempat di Kota Yogyakarta .
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan, penutupan TPA Piyungan dikarenakan telah melebihi kapasitas, serta akan dilakukan pemadatan terlebih dahulu, untuk proses daur ulang.
“Sementara saja, karena disinikan dipadatkan harusnya 14 meter, tapi malah 16 atau 26 meter begitu tingginya. Jadi sudah overload, karena disitu akan kita siapkan untuk proses pengeringannya. Kita investasi hanya sampai pengeringan saja,” ucap Sultan Hamengku Buwono X, selaku Gubernur DIY.
Kebingungan membuang sampah rumah tangga kini dirasakan banyak orang di Yogyakarta. Tak sedikit diantara mereka yang mengaku tidak mengetahui jika TPA Piyungan ditutup sementara.
“Mau buang sampah, biasanya disini tapi karena ditutup jadi ya cari yang lain. Baru satu hari ini, rencananya mau cari tempat pembuangan yang lain,” ucap Ade, warga Yogyakarta.
Untuk solusi masalah sampah yang menumpuk selama 40 hari penutupan TPA Piyungan, sejumlah tempat baru sebagai lokasi pembuangan sampah sementara, tengah dikaji kelayakannya oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.
#tpapiyungan #pembuangansampah #yogyakarta
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.