Pasca Eliminasi Penyakit Pertusis Kembali Muncul di Aceh

BANDA ACEH, KOMPAS.TV - Dari hasil pendataan Dinas Kesehatan Aceh sedikitnya ada 77 kasus pertusis atau batuk seratus hari kembali muncul di Aceh sertelah 20 tahun dinyatakan eliminasi. Namun kasus ini kembali merebak bahkan merenggut nyawa dua orang balita pada tahun lalu.

Dari 77 kasus, 35 anak usia nol hingga empat tahun, dibawah satu tahun sebanyak 15 kasus, usia lima sampai sembilan tahun sebanyak 14 anak. Satu anak usia 10 sampai 14 tahun, kemudian ada juga umur diatas 15 tahun yang terkena pertusis yaitu sebanyak 12 kasus.

Penyebaran pertusis berada di kabupaten Aceh Barat Daya, Bireun, Aceh Besar, dan Pidie. Rata-rata daerah yang terpapar pertusis ini adalah daerah dengan cakupan imunisasi rendah.

Di tahun lalu, Dinkes menemukan 56 kasus pertusis, kebanyakan menyerang usia anak nol hingga usia sembilan tahun. Dari 56 kasus itu ada dua balita yang meninggal dunia, yaitu warga kabupaten Pidie dan Kota Banda Aceh. Keduanya meninggal dunia saat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh, karena telat dibawa oleh keluarga ke rumah sakit dan kondisi anak saat itu kritis. Adapun penyebab kematiannya karena bayi berusia satu tahun setengah itu kesulitan bernafas.