BANYUMAS, KOMPAS.TV - Operasi pencarian dan evakuasi 8 pekerja tambang emas ilegal di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, masih berlanjut, Rabu (26/7/2023).
Hingga Pukul 18.23 WIB, tim SAR terus berusaha menyedot air yang berada di lokasi tambang di mana 8 pekerja tersebut tertimbun.
Sebelum tim SAR gabungan dapat melakukan evakuasi, air di dalam lubang tambang emas ilegal harus dikeringkan terlebih dahulu.
"Kita masih mencari bagaimana caranya, terus berlanjut," ujar Danrem 071 Wijayakusuma, Kolonel Czi Mohammad Andhy Kusuma, dikutip dari Tribun Banyumas.
Basarnas menjelaskan, tim SAR gabungan kesulitan melakukan upaya evakuasi karena lubang-lubang tambang emas ilegal tersebut masih penuh dengan air.
Apalagi kondisi di dalam lubang cukup sempit, dengan diameter hanya sekitar 80 centimeter.
"Lubang-lubang sumur itu sudah terisi air semua. Kita lakukan penyedotan sejak Pukul 04.00 WIB dini hari dan hanya turun 1 meter," ujar Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Adah Sudarsa.
"Di dalam tanah sudah terisi semua. Mereka tenggelam dalam air, ketinggian air di kisaran 45 meter dari dasar penggalian."
Baca Juga: Ratusan Galian Lubang Bekas Tambang Emas Ilegal Ditutup
"Posisi korban diprediksi 45 meter," imbuhnya.
Terkait peluang hidup dari korban, Basarnas sendiri belum bisa memastikan.
Akan tetapi, Adah memastikan pihaknya akan berusaha melakukan evakuasi dengan tetap mempertimbangkan keselamatan tim SAR gabungan.
"Kejadian Pukul 23.00 WIB sampai sekarang terendam air bisa kita bayangkan sendiri seperti apa. Tapi kita masih berusaha," ucapnya.
"Kita utamakan juga penolong dan perlu kajian dan masih berusaha mengeringkan sumur dulu," tutur Adah.
Dilansir dari Kompas.id, delapan pekerja tambang emas ilegal di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terjebak di lubang tambang berisi air pada kedalaman 60 meter.
Insiden tersebut diduga terjadi karena kebocoran sumur di lokasi tambang.
Petambang terjebak di lubang tambang sejak Selasa (25/7/2023) Pukul 22.00 dan hingga Rabu (26/7/2023) belum ada yang bisa dievakuasi.
Baca Juga: Unjuk Rasa Tolak Izin Tambang Berlangsung Ricuh
Sumber : Tribun Banyumas/Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.