TEGAL, KOMPAS.TV - Diduga karena tidak kuat menahan beban berat eskavator, jembatan sepanjang 30 meter ini ambruk pada Minggu malam. Eskavator ini hendak digunakan untuk membangun jembatan lain dan saat berpindah sisi sungai, jembatan baja ini ambruk.
Meski tidak ada korban, aktivitas warga menjadi terganggu karena harus memutar sejauh dua kilometer. Operator alat berat ini mengaku telah mengemudikan eskavator melintasi jembatan satu hari sebelumnya. Menurutnya beban eskavator sekitar 20 ton, sementara kekuatan jembatan maksimal mampu menahan berat hingga 30 ton.
“Kejadiannya ya spontan ya, kaget begitu. Lewat tadi kurang lebih jam 20.30, habis isya. Sudah, tapi aman. Ini yang kedua kali. Posisinya mulai menginjak tengah, berat eksavator kurang lebih 20 ton, sedangkan jembatan ini kapasitasnya antara 30 – 50 ton. Harusnya masih kuat,” kata Hari Kiswanto, operator eskavator.
Akibat ambruknya jembatan darurat tersebut, warga yang beraktifitas baik menuju sekolah, pasar tradisional, puskesmas hingga kantor pemerintahan harus memutar ke desa lain sejauh dua kilometer.
#jembatanambruk #eskavator #tegal
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.