YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Sampah di Yogyakarta mulai menumpuk di sebagian titik usai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan ditutup. TPA Piyungan ditutup Pemda DIY hingga 5 September mendatang karena penuh.
Akibatnya, per Senin (24/7/2023), tumpukan sampah mulai tampak di sejumlah tempat, salah satunya di kawasan Kotabaru, Kota Yogyakarta. Penumpukan sampah terlihat di Jalan Serma Taruma Ramli atau Jalan Ungaran Kotabaru.
Salah satu warga di Jalan Ungaran Kotabaru, Suryo Kumoro menyebut sampah mulai menggunung di bak sampah dekat rumahnya sejak Jumat (21/7) kemarin.
"Dari Jumat sudah menumpuk, kalau dilarang (buang sampah) ya angel (susah)," kata Suryo kepada Kompas.com, Senin (24/7).
Baca Juga: Biaya Kuliah Yogyakarta Disebut Termahal di Indonesia, Ini 10 Provinsi dengan Biaya Kuliah Terbesar
Kata Suryo, bukan warga Jalan Ungaran yang membuang sampah di pinggir jalan tersebut. Namun, ia menyebut warga luar atau orang lewat yang buang sampah di tempat itu.
"Ada yang sedang nganter anak sekolah, tahu-tahu buang (sampah)," kata Suryo.
Menurut Suryo, sebelum TPA Piyungan tutup, sampah di Jalan Ungaran hampir setiap hari diambil petugas. Ia pun berharap petugas segera menangani sampah karena sampah di dekat rumahnya sudah memunculkan bau tak sedap dan banyak lalat beterbangan.
"Bau dan (banyak) lalat. Sebelumnya hampir tiap hari diambil sampahnya," kata Suro.
Senada dengan Suryo, pedagang toko kelontong dekat Jalan Ungaran, Suparmi juga menyebut banyak warga luar Jalan Ungaran yang mulai membuang sampah di jalan tersebut.
"Dari luar kayaknya (pembuang sampah). Karena kalau warga sini sedikit. Ada yang wer (serta-merta membuang sampah)," kata Suparmi.
Baca Juga: Dinas Lingkungan Hidup Lakukan Aksi Bersih-bersih Sampah di Bantaran Sungai Brantas
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.