MALANG, KOMPAS.TV - Muncul dugaan bahwa Mujiati nekad membunuh anaknya sebelum akhirnya bunuh diri karena terlilit utang rentenir. Karena sebelum kejadian Mujiati kerap didatangi rentenir.
Sebelum ditemukan tewas pada Jumat (21/07/2023) pagi, rumah kontrakan Mujiati memang kerap kali didatangi oleh rentenir yang akan menagih utang. Bahkan saat Mujiati ditemukan tewas, masih ada dua rentenir dari koperasi yang datang untuk menagih utang. Kedua rentenir tersebut akhirnya diamankan oleh polisi beserta ketua RT setempat.
Ketua Ahmad Fadilah menyebut, dugaan sementara tewasnya ibu dan anak tersebut karena terlilit utang yang dipinjam dari beberapa koperasi. Selain itu, ia menyebut bahwa rentenir dari koperasi memang kerap kali menagih utang ke rumah kontrakan Mujiati. Cara mereka menagih utang juga kerap berteriak teriak saat menagih.
"Dugaan awal, dia terbebani dengan utang, berapa saya nggak tahu, karena rentenir, lintah darat atau bank titil itu kalo nagih bentak-bentak" Terang Ahmad Fadilah.
Sebelumnya, warga Dusun Karangan Desa Donowarih Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang digegerkan dengan tewasnya Mujiati dan anaknya di rumah kontrakan. Mujiati ditemukan gantung diri di dapur, sementara anaknya yang masih balita ditemukan tak bernyawa di dalam kamar dengan luka sayat di lengan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.