Sekolah Luar Biasa baik SD, SMP dan SMA masih kekurangan tenaga pengajar dan juga minim fasilitas

SORONG, KOMPAS.TV - Berada di ibu kota Provinsi Papua Barat Daya, Sekolah Luar Biasa baik SD, SMP dan SMA masih kekurangan tenaga pengajar dan juga minim fasilitas. Salah satunya untuk tingkat SMA, guru yang ada harus serba bisa untuk membagikan ilmu bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Dengan jumlah siswa mencapai 35 orang, guru yang ada hanya 4 orang saja, mereka kesulitan untuk mengajar. Dimana para siswa ini seharusnya mendapatkan pengajar sesuai kebutuhan mereka. Akibatnya proses belajar mengajar seringkali terhambat.

Tidak hanya kekurangan guru, sekolah luar biasa tingkat SMA di Sorong, hingga saat ini masih minim ruang belajar. Saat ini hanya ada tiga ruangan, dua ruangan untuk belajar dan satu ruangan terpaksa harus di sekat untuk kantor dan ruang belajar.

Para guru berharap pemerintah lebih memperhatikan anak-anak berkebutuhan khusus ini, agar mereka bisa memperoleh pendidikan layaknya seperti anak-anak yang lain.