JAKARTA, KOMPAS.TV - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyelidiki penyebab mesin truk jenis low bed yang tiba-tiba mati di jalur kereta Jalan Madukoro, Semarang.
Seperti diketahui, matinya mesin tersebut diduga yang membuat truk tertabrak (KA) Brantas di jalur kereta tersebut.
Investigator senior KNKT Ahmad Wildan menyebut, pihaknya menerjunkan tim untuk mengukur atau mengecek elevasi rel di perlintasan Jalan Madukoro tersebut.
Ia menduga lintasan di lokasi kecelakaan tidak ramah untuk kendaraan truk berjenis low bed, mengingat kendaraan jenis tersebut memiliki ground clearance yang sangat rendah.
Tak hanya perlintasan, KNKT juga menerjunkan tim untuk memeriksa truk yang terlibat kecelakaan, mengingat jarak antara bodi kendaraan dan jalan atau ground clearance rendah.
Di mana truk yang terlibat kecelakaan, kata Wildan memiliki 'ground clerance' sekitar 20 sampai 30 cm.
Usai didapatkan data dimensi truk dan beda tinggi jalan atau elevasi, KNKT, akan melakukan simulasi menggunakan software sehingga dapat diketahui pasti penyebab mesin truk mati hingga menyebabkan bodi kendaraan tersangkut di atas rel.
"Setelah data dimensi truk dan elevasi jalan diperoleh, akan kami simulasikan," kata Wildan dalam keterangannya, Jumat (21/7/2023).
Baca Juga: KA Brantas Vs Trailer di Semarang: Dugaan Pelanggaran Truk Didalami, Sopir Bisa Jadi Tersangka?
Selain memeriksa truk dan perlintasan, KNKT juga menerjunkan tim untuk mengumpulkan keterangan-keterangan dari PT Kereta Api Indonesia atau KAI.
Salah satu informasi yang digali yakni ihwal seberapa cepat informasi yang diperoleh masinis tentang adanya truk yang macet di tengah perlintasan tersebut.
"Bagaimana rencana darurat saat keadaan memaksa yang dimiliki KAI," ujarnya dikutip dari Antara.
Diberitakan sebelumnya, Kereta Api Brantas dengan nomor KA 112 relasi Pasar Senen-Blitar mengalami kecelakaan di palang pintu Jalan Madukoro Raya Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (18/7/2023) malam.
Kereta bermuatan sekitar 615 penumpang itu menabrak sebuah truk tronton yang macet di tengah perlintasan kereta api.
Kecelakaan antara kereta api dengan truk tronton itu sempat menimbulkan ledakan. Video amatir mengenai kecelakaan kereta dengan truk ini pun viral di media sosial.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menjelaskan tidak ada korban jiwa dari kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 19.32 WIB, Selasa (18/7) itu.
Akan tetapi, satu penumpang mengalami luka akibat melompat dari gerbong kereta saat terjadi kecelakaan. Penumpang tersebut telah mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga: Sopir Truk yang Tertabrak KA Brantas Bantah Kabur dan Akui Salah karena Ingin Cepat Sampai
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.