SEMARANG, KOMPAS.TV - Inilah yang dilakukan Eko Riyanto yang berprofesi sebagai kontraktor baja. Ia berhasil membuat budidaya lele dari pembibitan hinggga pembesaran yang kini hasilnya tersebar di pasaran di kota Semarang. Awalnya Eko Riyanto hanya coba-coba budidaya lele ini dengan membuat tiga kolam ikan lele, namun berkat ketekunannya budidaya lele kian berkembang dan saat ini Eko sudah memiliki 99 kolam ikan lele untuk pembesaran.
Salah satu pemicu keberhasilan budidaya lele ini dikarenakan ia tidak hanya pembesaran melainkan juga pembibitan lele yang juga cepat menghasilkan cuan. Untuk sekali panen lele, Eko Riyanto berhasil panen lele capai 1,6 ton setiap dua minggu sekali. Untuk lele konsumsi dijual Rp 20.000 per-kilogramnya , sementara untuk bibit lele di jual Rp 110.000 per-ekor.
“Kita cuma iseng- iseng. Jadi, saya itu kan kalau keluarga udah punya beras, udah punya lauk, keluarga sudah tenang, awalnya seperti itu. Sekarang, kolam saya itu ada 99 kolam, diameter tiga meter. Ditambah yang diameter dua meter, ada 12 atau 15. Dari situ kurang lebih satu kolam bisa panen tiga kwintal,” Ucap Eko Riyanto - Peternak Ikan Lele
Uniknya budidaya lele yang dilakukan Eko Riyanto ini berada di tengah permukiman warga Purwomukti Dalam 1 Pedurungan kota Semarang. Untuk mencegah bau dari kolam, Eko bersama pekerja rutin membersihkan kolam ikan lele. Tidak itu saja makan ikan lele pelet sebelum ditaburkan ke kolam terlebih dahulu diberi rempah- rempah untuk mencegah bau.
Dari sebelumnya coba-coba kini Eko Riyanto telah memperkerjakan enam orang warga sekitar, yang usahanya makin meluas dengan membuka kolam pembesaran lele di kawasan Genuk.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.