YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Hingga saat ini, polisi belum bisa memastikan identitas dan jenis kelamin mayat korban mutilasi yang ditemukan di Dusun Kelor, Desa Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (12/7/2023) malam.
Namun Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi, menyebut ditemukan pakaian dalam wanita terbungkis kantong plastik di sekitar lokasi penemuan potongan tubuh.
"Identitas korban dan jenis kelamin belum bisa dipastikan, namun ditemukan pakain dalam wanita di dalam kantong plastik di sekitar lokasi penemuan potongan tubuh," ujar Kombes Yuswanto, Kamis (13/7).
Baca Juga: Update Temuan Mayat Korban Mutilasi di Sleman, Tim SAR Sisir Sungai Cari Potongan Tubuh Lain
Ia juga menyebut, potongan tubuh yang ditemukan lebih dari lima bagian, di antaranya kaki dan tangan. Hingga kini, polisi juga masih melakukan penyelidikan atas temuan mayat korban mutilasi tersebut, dan belum menetapkan tersangka.
Adapun hingga berita ini ditayangkan, tim SAR gabungan masih menyisir lokasi penemuan sejumlah potongan tubuh manusia, di Dusun Kelor tersebut. Penyisiran dilakukan, karena potongan tubuh manusia yang ditemulan pada Rabu malam (12/07) belum lengkap.
Menurut Koordinator SAR DIY unit Wonokerto, Agus Riyanto, penyisiran dilakukan di tiga lokasi berbeda, di sekitar jembatan Kelor yang menjadi lokasi penemuan awal.
Pria yang akrab disapa Gusto ini menyebut, personil SAR gabungan yang dikerahkan dalam operasi pencarian potongan tubuh manusia ini lebih dari 30 orang, terdiri dari relawan potensi SAR, serta aparat TNI dan Polri.
Baca Juga: Warga Sleman Geger, Pemancing Temukan Mayat Korban Mutilasi di Sungai Bedog
"Pencarian baru dilakukan, hingga saat ini belum ditemukan tanda-tanda penemuan potongan tubuh lainnya di tiga lokasi yang kami sisir," ujar Gusto.
Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, warga setempat digemparkan penemuan potongan tubuh manusia pada Rabu malam. Potongan tubuh pertama kali ditemukan pemancing di bawah jembatan Kelor, mengapung di aliran sungai Bedog.
(Penulis: Michael Aryawan)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.