PALOPO, KOMPAS.TV - Munculnya monyet hitam tonkean (Macaca Tonkeana) menggemparkan warga Kota Palopo, Sulawesi Selatan, karena melakukan teror hingga dua tukang ojek jadi korban.
Kemunculan monyet ini tercatat di beberapa wilayah, termasuk Kecamatan Bara, Telluwanua, Wara Utara, Wara Barat, Mungkajang, Sendana, dan Wara. Diperkirakan monyet tersebut datang ke kota dengan tujuan mencari makanan.
Wilayah perkampungan yang berbatasan langsung dengan hutan menjadi lokasi yang sering dikunjungi oleh monyet tersebut.
"Monyet biasa datang secara berkelompok maupun hanya satu ekor, masyarakat merasa terganggu karena sembarang mengambil barang dan mengganggu siapa saja di dekatnya," kata Jumrana, warga Kelurahan Balandai, Kecamatan Bara, Palopo, Sulsel, dikutip dari Tribun Timur, Rabu (12/7/2023).
Baru-baru ini, dua warga menjadi korban gigitan monyet liar tersebut. Diketahui kedua korban merupakan tukang ojek dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan di luka mereka.
Upaya warga dan petugas pemadam kebakaran untuk menangkap monyet tersebut tidak berhasil.
Baca Juga: Monyet Ekor Panjang di Semarang Merambah ke Pemukiman Warga
Monyet endemik Sulawesi selalu sulit ditangkap dan bisa kembali melarikan diri ke arah hutan.
"Kami berharap ada solusi dari seringnya monyet berkeliaran," ucap Jumrana.
Monyet hitam tonkean merupakan anggota keluarga Ceropithecidae yang merupakan primata endemik Pulau Sulawesi dan Kepulauan Togian.
Spesies ini juga dapat ditemukan di beberapa area konservasi, termasuk Taman Nasional Lore Lindu, Cagar Alam Marowali, dan Cagar Alam Faruhumpenai.
Menurut Daftar Merah The International Union for Conservation of Nature (IUCN), monyet tonkean adalah satwa yang terancam untuk kehilangan habitat.
Pertambangan yang meluas di Sulawesi Tengah diyakini memperburuk masalah hilangnya habitat dari monyet tonkean ini.
Baca Juga: Populasi Terlalu Banyak, Monyet Ekor Panjang di Kota Semarang Jarah Makanan
Sumber : Tribun Timur
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.