SEMARANG, KOMPAS.TV - Jalur tembus baru Jangli-Undip ini sangat lebar, namun memang sepertinya belum digunakan secara resmi. Sebab belum terdapat rambu-rambu lalu lintas di sepanjang jalan baru ini.
Titik amblas terlihat di sisi kanan jalan jika kita memulai perjalanan dari arah Jangli. Selain amblas, talud jalan yang terbuat dari cor ternyata juga patah atau terputus. Terlihat di lokasi sebuah dump truk menurunkan tanah untuk menguruk jalan yang amblas. Sebuah alat berat dan beberapa pekerja juga terlihat di lokasi.
Menurut warga Jangli bernama Sarpat, adanya jalan tembus ini sangat membantu, sebab bisa mengurai kemacetan yang sering terjadi traffic light patung kuda Undip. Selain itu, warga bisa memangkas waktu lebih banyak, jika harus memutar melewati jalur utama menuju ke Tembalang.
“Kurang lebih sudah tiga bulan dipakai jalannya. Kadang waktu musim hujan ambles, musim panas juga bisa. Kebanyakan yang ada airnya itu musim hujan,” ungkap Sarpat.
Saat berusaha mencari papan proyek pembangunan jalan tembus ini, untuk mengetahui anggaran serta berapa lama pengerjaan, Tim Liputan Kompas TV tidak menemukannya. Namun berdasar rilis berita dari situs resmi Pemkot Semarang tertanggal 9 Maret 2022. Anggaran pembangunan jalan tembus Jangli-Undip ini mencapai Rp 29 miliar melalui APBD Kota Semarang.
#jangli #undip #jalanambles
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.