Kisah Haru Pasangan Lansia di Gunungkidul Saat Gempa Bantul

PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Kisah pasangan Wakiman dan istrinya Parni menjadi cerita haru di tengah gempa yang terjadi pada Jumat malam lalu. Pasangan lansia warga Kuwon Tengah, Kelurahan Pacarejo, Semanu, Gunungkidul menjadi salah satu warga terdampak gempa yang terjadi di Bantul. Akibat gempa yang terjadi, rumah milik Wakiman rusak parah mulai dari ruang tengah, dapur hingga kamar mandi.

Selain dinding yang jebol, akibat kuatnya getaran gempa membuat struktur bangunan anjlok, genting runtuh, dan sangat membahayakan jika terjadi gempa susulan. Saat gempa terjadi, Wakiman yang sempat panik tak mampu berbuat banyak. Bagaimana tidak, Parni sang istri yang menderita stroke sejak dua bulan lalu hanya bisa berbaring di atas tempat tidur.

Meski gemuruh suara reruntuhan rumah berjatuhan, ia akhirnya memilih untuk memeluk dan melindungi tubuh sang istri agar tak tertimpa reruntuhan. Meski beresiko, namun ia sudah ikhlas jika gempa kali ini menjadi hari terakhir bagi pasangan ini. Setelah getaran gempa melemah, barulah Wakiman mulai berteriak meminta tolong dan bersama warga, Parni akhirnya berhasil dievakuasi keluar rumah.

Wakiman bukan pertama kali merasakan dampak gempa bumi. Pada 2006 silam, rumahnya bahkan sempat rata dengan tanah akibat guncangan gempa. Wakiman berharap tak hanya rehabilitasi rumah miliknya saja yang ia inginkan, namun pendampingan untuk pengobatan istrinya yang memerlukan biaya besar juga ia harapkan.

Profesi menjadi peternak dengan penghasilan pas-pasan membuatnya kesulitan untuk bisa memberikan pengobatan bagi istri tercintanya.