SEMARANG, KOMPAS.TV - Merebaknya kasus rabies di wilayah Provinsi Bali, NTT dan NTB memicu kekhawatiran masyarakat, terutama bagi pemilik hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Sehingga saat ini permintaan vaksin rabies di Kota Semarang mengalami peningkatan.
Dalam sehari salah satu klinik hewan di Kota Semarang yang menyediakan vaksin rabies menerima permintaan vaksinasi rabies lebih dari empat hewan peliharaan. Padahal sebelumnya jenis vaksin rabies ini sepi peminat. Umumnya hewan peliharaan yang dibawa ke klinik ini untuk diberi vaksin rabies adalah anjing dan kucing.
Meskipun belum ada kasus hewan terpapar virus rabies di Kota Semarang, namun permintaan vaksin rabies mengalami peningkatan. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi agar hewan peliharaan terhindar dari bahaya virus rabies.
Pasalnya, sejak maraknya video beredar yang menunjukkan korban gigitan anjing rabies meninggal dunia, memicu kekhawatiran masyarakat terutama bagi pemilik hewan peliharaan yang memiliki taring.
"Seperti anjuran pemerintah, kita wajib vaksinasi. Selain vaksinasi khusus penyakit hewan tersebut, vaksin umum ya, vaksin pertama, kedua dan ketiga. Kita juga untuk vaksin yang ketiga juga sudah bisa tambah dengan rabies, dan nanti rabies itu bisa diulang setahun sekali," ujar Eahyono, penanggung jawab Klinik Animal Center.
Dengan maraknya kasus yang disebabkan hewan-hewan tersebut, diharapkan masyarakat lebih waspada terutama yang memiliki hewan peliharaan bertaring agar segera memberikan vaksin rabies. Sementara untuk harga vaksin rabies cukup terjangkau Rp 53.000.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.