PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Salah seorang peserta asal Kota Surakarta bernama Nasib Mulyo mengenakan kostum layaknya carnival dengan tema Bali. Dia sudah mempersiapkan kostum ini sejak lama dan dibuatnya sendiri dengan biaya sekitar lima juta rupiah. Rencananya pada puncak BOMAR nanti dia akan kembali mengenakan kostum unik dengan tema yang berbeda.
Peserta lain yang tak kalah unik yaitu Surya dari Komunitas Playon Ambyar Semarang. Dia mengenakan pakaian lari menyerupai jemaah haji. Tema ini dipilihnya selain bertepatan dengan musim haji, dia juga berharap nanti bisa kembali ke tanah suci. Jika menang best costume, hadiahnya akan digunakan untuk membeli kambing kurban.
Sementara itu Dirut Bank Jateng, Supriyatno, mengatakan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi, apalagi saat ini status pandemi telah dicabut oleh pemerintah. Dia bersyukur kini BOMAR sudah menjadi event nasional dan agenda menjadi agenda para pelari. Dia akan terus berusaha meningkatkan kualitas BOMAR agar bisa mengangkat perekonomian daerah terutama pelaku UMKM sesuai keinginan inisiator BOMAR, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Direktur Bisnis Kompas, Lukminto Wibowo, mengatakan bahwa gelaran BOMAR 2023 nanti akan dibuka seluruh kategori mengingat status pandemi COVID-19 telah dicabut. Namun pihaknya tetap membatasi peserta hanya sepuluh ribu orang meskipun antusiasme peserta melebihi kuota tersebut. Sebab jalur setempat yang kurang lebar sehingga tetap dilakukan pembatasan agar para pelari tetap nyaman. Dia berharap gelaran BOMAR bisa memunculkan bibit pelari nasional.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.