BANJARBARU, KOMPAS.TV - Luasan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) bertambah hingga hampir mencapai 100 hektare.
Luasan karhutla tersebut diketahui berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarbaru, hingga akhir Juni 2023.
Kepala BPBD Banjarbaru, Zaini Syahranie dalam keterangan resminya yang diterima Selasa (27/6/2023), menyebut luas area karhutla mencapai 93,7 hektare.
"Dari awal tahun 2023 sampai dengan saat ini, karhutla di Banjarbaru memang sudah luas. Lahan yang terbakar itu sudah berjumlah 93,7 hektar," ungkapnya.
Baca Juga: Selidiki Penyebab Kebakaran Lahan dan Hutan di Pesisir Selatan, Polisi Periksa 4 Orang Pekerja!
Zaini menambahkan, tim pemadam kebakaran lahan mengalami kesulitan untuk menjangkau lahan gambut yang terbakar.
Menurutnya, diperlukan alat yang bisa menjangkau titik-titik api tersebut.
"Makanya dibutuhkan heli water bombing. Permintaan ini telah disampaikan dan disetujui oleh BPBD Kalsel," katanya.
Meski mengaku permintaan water bombing sudah disetujui, ia menyebut belum mengetahui kapan helikopter tersebut tiba.
Ia menegaskan, jika helikopter water bombing tersebut telah tiba, maka pemadaman karhutla akan lebih mudah dilakukan.
Baca Juga: Kebakaran Lahan Gambut di 137 Titik, Pontianak Diselimuti Kabut Asap
"Memang itu adalah lahan gambut yang tidak bisa dijangkau oleh manusia sehingga sarana dan prasarana kita kewalahan di sana," tuturnya, dikutip Kompas.com.
Sebelumnya diberitakan, titik api di Banjarbaru, Kalsel mulai bermunculan. Kondisi itu menyebabkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menetapkan status siaga darurat karhutla.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.