SOLO, KOMPAS.TV - Empat pelaku pencuri kursi taman di Stadion Mahanan, Solo, Jawa Tengah, telah diamankan oleh polisi, Kamis (22/6/2023). Keempatnya berinisial OK, PK, AN, dan MN.
Para pelaku tersebut merupakan warga Kecamatan Jebres dan Kecamatan Serangan, Kota Solo.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kasatreskrim Polresta Solo Kompol Agus Sunandar.
Kini, keempat pelaku tersebut tengah dinterogasi oleh petugas kepolisian.
"Dapat laporan, habis itu dia termonitor ya kita tangkap," kata Agus, dikutip dari Kompas.com Minggu (25/6/2023).
Baca Juga: Dinilai Berhasil Pimpin Kota Solo, Prabowo Subianto Puji Gibran sebagai Pemimpin Masa Depan
"Ini baru pemeriksaan, lagi mau penahanan. Berusaha dikembangkan apakah ada TKP lain atau gimana, ternyata masih nihil," tambahnya.
Salah satu pelaku mengaku telah mencuri tiga kursi taman di dua tempat. Pertama di kawasan Stadion Manahan Solo dan Banyuanyar.
"Di Manahan 2, Banyuanyar satu," terang salah seorang pelaku, Minggu (25/6/2023) dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, masing-masing kursi dijual oleh pelaku dengan harga Rp500.000. Uang hasil mencuri kursi taman ini pun dibagi rata oleh para pelaku.
Baca Juga: Kursi Taman di Stadion Manahan Solo Hilang, Gibran Bilang Beli Lagi
"Satu (kursi) lima ratus ribu (Rp500 ribu)," kata salah satu pelaku.
"Masing-masing dapat sekitar seratus ribuan (Rp100 ribu)," terang pelaku lain.
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Solo Arif Darmawan menyebut, pencurian terhadap aset Pemerintah Kota (Pemkot) Solo itu sudah berulang kali terjadi.
Menurutnya, pencurian dilakukan bertahap dengan cara merusak atau vandalisme.
Bahkan menurut dia, pencurian tersebut bukan hanya di Kawasan Taman Stadion Manahan, tetapi juga menyebar di sejumlah taman di Kota Solo.
Berdasarkan data Satpol PP Kota Solo, ada belasan kasus pencurian yang terjadi. Di antaranya di Taman Lansia Mojosongo, terus di Taman Stadion Manahan itu.
“Sudah kami gandeng Linmas juga untuk patroli. Tapi sepertinya memanfaatkan kelengahan petugas," kata Arif Darmawan.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.