MALANG, KOMPAS.TV - Pihak Rumah Sakit Prasetya Husada akhirnya buka suara terkait meninggalnya pasien anak setelah mendapatkan suntikan dari perawat. Direktur Rumah Sakit mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan rumah sakit sudah sesuai prosedur.
LRumah Sakit Prasetya Husada Kamis (22/06/2023) menggelar konferensi pers terkait meninggalnya seorang pasien anak di Karangploso Kabupaten Malang. Dalam keterangan kepada wartawan di rumah sakit, pihak Rumah Sakit Prasetya Husada menjelaskan perkara meninggalnya pasien anak usai mendapatkan perawatan rumah sakit.
Dijelaskan oleh dokter spesialis anak, dokter Agung Prasetyo Wibowo,irinya sendiri mengaku masih bimbang perihal penyebab kematian pasien anak Alvito. Namun dokter spesialis anak tersebut menjelaskan henti jantung pada pasien anak tersebut lah yang menjadi penyebab kematian.
"Saya sendiri masih bimbang, tapi yang jelas ada henti jantung secara mendadak, dan henti jantung berdasarkan monitor yang mereka saya menduga ada gangguan irama jantung," Terang Dokter Agung Prasetyo.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Prasetya Husada, Dokter Prima Evita menjelaskan, bahwa penanganan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit sejak pasien datang, semua sudah sesuai produser dan tidak ditemukan pelanggaran.
"Setelah kami melakukan audit internal tidak ditemukan pelanggaran SOP jadi penanganan untuk anak Alvito itu sudah sesuai prosedur," Terangnya.
Sebelumnya seorang pasien anak berusia 6 tahun meninggal dunia setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Prasetya Husada. Pasien anak tersebut kejang-kejang dan meninggal dunia setelah mendapat suntikan obat anti muntah dari pihak Rumah Sakit.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.