PALEMBANG, KOMPAS.TV – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju terus berupaya mendorong peningkatan devisa negara melalui aktivitas ekspor produk unggulan. Hal itu diperkuat dengan jalinan kerjasama bersama Kementerian Perdagangan RI melalui Direktorat Ekspor Impor Produk Industri & Pertambangan.
Pjs. General Manager Kilang Pertamina Plaju, Edwin Nugroho memaparkan bahwa realisasi lifting ekspor Kilang Pertamina Plaju pada Januari hingga Desember 2022 mencapai 4.04 Juta Bbl (barel), sedangkan pada Januari hingga Mei 2023 mencapai 2.13 Juta Bbl (barel) melalui ekspor Decant Oil, Vacum Residue, dan Marine Fuel Oil Low Sulphur (MFO LS).
Angka tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan performa yang solid dan konsistensi dalam memenuhi permintaan pasar global.
“Pencapaian tersebut merupakan kontribusi besar Kilang Pertamina Plaju dalam mendukung pertumbuhan ekspor produk industri dan pertambangan Indonesia,” tutur Edwin saat menyambut kunjungan Kemendag pada Senin (19/06).
Ia juga mengatakan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari komitmen kuat Kilang Pertamina Plaju untuk tetap menjaga kualitas produk yang tinggi, memenuhi standar internasional, dan meningkatkan daya saing di pasar global.
Baca Juga: Bantuan Pasca Gempa, Kilang Pertamina Plaju Bangun Fasilitas di Daerah Terdampak Gempa Cianjur
Dukungan Kemendag RI
Direktur Ekspor Impor Produk Industri & Pertambangan Kemendag RI, M. Suaib Sulaiman turut mengapresiasi kontribusi Kilang Pertamina Plaju dalam meningkatkan ekspor produk industri dan pertambangan Indonesia.
“Prestasi ini mencerminkan upaya keras dan komitmen yang luar biasa dari Kilang Pertamina Plaju dalam menghadapi tantangan global serta memenuhi permintaan pasar yang semakin kompetitif,” ujar Suaib.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan Kilang Pertamina Plaju dalam meningkatkan kontribusi ekspor produk industri dan pertambangan tidak hanya menjadi kebanggaan perusahaan, tetapi juga memperkuat posisi ekspor Indonesia dalam pasar global.
Kunjungan ini menjadi momentum untuk memperkuat komunikasi dan sinergi antara perusahaan dengan pemerintah dalam mendukung peningkatan ekonomi negara, melalui pertukaran informasi yang lebih efektif mengenai kebijakan perdagangan, regulasi, dan dukungan yang tersedia. Hal ini akan membantu Kilang Pertamina Plaju dalam merencanakan strategi ekspor yang lebih baik, mengatasi hambatan perdagangan, dan memanfaatkan peluang baru yang muncul.
Dengan adanya dukungan pemerintah dan kerjasama yang solid dengan pemangku kepentingan terkait, Kilang Pertamina Plaju diharapkan untuk senantiasa menjalankan perannya sebagai salah satu penopang ekonomi nasional dan berkontribusi dalam pengembangan energi baru dan terbarukan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.